MT8135, SoC Quad-Core Berarsitektur big.LITTLE MP dari MediaTek

MediaTek sebagai salah satu perusahaan penyedia prosesor untuk perangkat bergerak, baru-baru ini telah memperkenalkan SoC terbarunya yang memiliki arsitektur big.LITTLE. Arsitektur serupa dengan yang digunakan oleh prosesor terbaru keluaran Samsung, Exynos 5 Octa. Arsitektur big.LITTLE merupakan arsitektur prosesor yang menggabungkan beberapa inti (core) berkinerja tinggi dengan core yang berkinerja rendah namun memiliki efisiensi daya yang bagus. Core berkinerja tinggi menggunakan core Cortex A15, sementara core yang memiliki kinerja rendah diwakili dengan core Cortex A7.

Arsitektur SoC MT8135 keluaran MediaTek

Arsitektur SoC MT8135 keluaran MediaTek

SoC keluaran MediaTek yang dimaksud adalah MT8135. SoC ini termasuk jenis SoC quad-core karena di dalamnya terdapat empat buah core. Keempat core-nya terbagi ke dalam dua buah cluster, satu cluster dengan dua buah core Cortex A15, dan satu cluster lagi terdiri dari dua buah core Cortex A7. Dengan demikian, SoC ini temasuk multi-core yang asimetris, menggabungkan dua core berkinerja tinggi dengan dua core berkinerja rendah.

Jika dibandingkan dengan arsitektur SoC Exynos 5 Octa, MT8135 memiliki perbedaan yang cukup mendasar. Selain perbedaan jumlah core yang di dalamnya, juga arsitektur big.LITTLE yang digunakannya. Arsitektur MT8135 merupakan arsitektur dengan mode big.LITTLE MP, yang berarti SoC ini memiliki mode multi-proses heterogen (heterogeneous multi-processing). Mode inilah yang membedakannya dengan SoC Samsung Exynos 5 Octa. Walaupun SoC Samsung Exynos memiliki core dengan jumlah delapan buah, namun hanya aktif empat buah saja. Sementara pada SoC MT8135 tidak demikian. Dengan memakai arsitektur big.LITTLE MP, keempat core-nya bisa aktif secara bersamaan. Jadi, SoC MT8135 bisa disebut SoC quad-core yang asli.

Arsitektur big.LITTLE yang menggabungkan core berkinerja tinggi dengan core berkinerja rendah adalah untuk menangani berbagai tugas komputasi yang berbeda-beda tingkat kesulitannya. Untuk menangani tugas-tugas yang berat akan menggunakan core berkinerja tinggi, sementara ketika menangani tugas-tugas yang ringan akan menggunakan core berkinerja rendah. Dengan demikian, akan sedikit menghemat penggunaan daya, karena untuk tugas-tugas yang ringan tidak memerlukan core berkinerja tinggi yang tidak bersahabat dengan konsumsi daya.

Selain berarsitekturkan big.LITTLE, SoC MT8135 juga menyertakan core grafis generasi baru keluaran Imagination Technologies: PowerVR Seri 6 (GPU PowerVR G6200). Core grafis yang merupakan penerus PowerVR Seri 5, memiliki kinerja hampir dua kali lipat jika dibandingkan pendahulunya, PowerVR SGX544MP3 (core ini dipakai pada SoC Exynos 5 Octa), dengan kinerja melebihi 100 gigaflop. Sementara daya kinerja ALU (unit logika aritmatikanya), mencapai empat kali lipatnya.

Menilik kinerja berdasarkan spesifikasinya ini, tidak heran jikan SoC MT8135 ini ditujukan bagi pangsa pasar tablet kelas menengah dan kelas atas.

(Sumber tulisan: androidauthority dan engadget, gambar Imagination Technologies)

 

About simpay

Tinggiku sekitar 168 cm sementara berat badanku sekitar 59 kg

Tinggalkan komentar